Jumat, 09 Mei 2014

Khasiat Bawang Putih (Allium sativum L.)





Bawang putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Bangsa pertama yang mencatatkan khasiat bawang putih dalam sejarah mereka adalah Bangsa Mesir pada tahun 1500 SM (sebelum masehi) dalam sebuah Papyrus. Bangsa Mesir percaya ada 22 khasiat bawang putih untuk mengobati beragam penyakit. Salah satu bukti yang tentang khasiat bawang putih ini adalah penemuan bawang putih di dalam makam Raja Tutankhamun dan konsumsi bawang putih oleh pekerja-pekerja yang membangun makam tersebut sebagai penambah stamina. Bangsa Rusia menjadikan bawang putih sebagai pengganti antibiotic dan menyebutnya sebagai penisilin Rusia. Bangsa Yunani dan Romawi menggunakan bawang putih untuk mengobati penyakit asma dan lepra, serta menggunakan bawang putih untuk menangkal kalajengking. Sementara bangsa Perancis menggunakan herbal bawang putih untuk mengobati luka selama perang dunia pertama.

Klasifikasi Bawang Putih :
1.     Nama tanaman
·        Nama lokal: bawang putih
·        Nama asing: garlic (English)

2.     Klasifikasi Tanaman
·        Divisi : Spermatophyta
·        Sub divisi : Angiospermae
·        Kelas : Monocotyledonae
·        Bangsa : Liliales
·        Suku : Liliaceae
·        Marga : Allium
·        Jenis : Allium sativum L.
3.
     Kandungan dan Manfaat Tanaman
Kandungan kimia dari Allium sativum L. yang memiliki aktivitas biologi dan bermanfaat dalam pengobatan adalah senyawa organosulfur (Martinez, 2007). Kandungan senyawa organosulfur ini antara lain:
a.     Senyawa S-ak(en)-il-L-Sistein sulfoksida (ACSOs), contohnya alliin dan γ-glutamilsistein, senyawa yang paling banyak terdapat dalam bawang putih. Alliin bertanggung jawab pada bau dan citarasa bawang putih, asam amino yang mengandung sulfur, dan digunakan sebagai prekusor allicin. Alliin dan senyawa sulfoksida yang lain, kecuali sikloalliin, segera berubah menjadi senyawa thiosulfinat, seperti allicin, dengan bantuan enzim alliinase ketika bawang putih segar dicincang, dipotong, maupun dikunyah secara langsung (Amagase, 2006). Alliin memiliki potensi sebagai antibakteri.
b.     Senyawa sulfur yang volatil seperti allicin. Allicin merupakan senyawa yang kurang stabil, adanya pengaruh air panas, oksigen udara, dan lingkungan basa, mudah sekali terdekomposisi menjadi senyawa sulfur yang lain seperti dialil sulfida.
c.      Senyawa sulfur yang larut dalam lemak seperti diallyl sulfide (DAS) dan diallyl disulfide (DADS).
d.     Senyawa sulfur larut air yang non volatil seperti S- allil sistein (SAC), yang terbentuk dari reaksi enzimatik γ-glutamilsisteine ketika bawang putih diekstraksi dengan air (Amagase, 2001). SAC banyak terdapat dalam berbagai macam sediaan bawang putih, merupakan senyawa yang memiliki aktivitas biologis, sehingga adanya SAC dalam sediaan bawang putih sering dijadikan standar bahwa sediaan bawang putih tersebut layak dikonsumsi atau tidak (Amagase, 2006).
e.      Umbi Allium sativum L. berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, meredakan rasa pening di kepala, menurunkan kolesterol,dan obat maag (Sri Sugati et Hutapea, 1991). Disamping itu digunakan pula sebagai ekspektoransia (pada bronkhitis kronis), karminativa (pada keadaan dispepsia dan meteorismus) (Hansel, 1991).
f.       Pengetahuan tentang manfaat Allium sativum L. dalam pengobatan sudah ada sejak tahun 1550 sebelum masehi, dimana orang-orang Mesir menggunakan bawang putih untuk mengobati berbagai penyakit (Yang, 2001).

Maanfaat bawang putih :

Manfaat Bawang Putih Untuk melawan flu. Lazimnya, dengan istirahat dan mengonsumsi makanan bergizi, flu bisa lenyap. Namun, adakalanya ditemui juga flu yang "membandel": sudah beristirahat dan menjaga asupan gizi, eh tak juga mau pergi. Di sini, bawang putih bisa membantu. Penjelasan logisnya adalah lantaran bawang putih mengandung germanium

Manfaat Bawang Putih meminimalkan risiko kanker. Khususnya, kanker lambung dan usus besar. Sebuah penelitian yang dilakukan tim University of Minnesota, Amerika Serikat, menyimpulkan, peluang terserang kanker turun 50% pada wanita usia lanjut yang rutin mengonsumsi bawang putih. Sementara, sel-sel kanker prostat ternyata hanya tumbuh seperempat kecepatan normal bila penderitanya mengonsumsi bawang putih. Sebenarnya masih banyak sekali manfaat dari Bawang Putih ini, di antaranya menghilangkan insomnia, membantu pengobatan TBC, mengurangi sembelit, mengontrol gejala diabetes, melangsingkan tubuh, meringankan reumatik, serta mengurangi gangguan di masa menopause. Nah Begitu banyak sekali manfaat dari  Bawang putih ini, Tergantung kita untuk memanfaatkannya bagai mana, Semoga bermanfaat untuk anda semua.

Selain itu bawang putih juga memiliki banyak manfaat, misalnya :

·        Menurunkan Kolesterol

Berbagai penelitian menunjukkan mengonsumsi 600 mg bawang putih setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol.

·        Mengobati Penyakit Kulit

Bawang putih juga mampu melawan infeksi dan bakteri sehingga membuatnya menjadi obat yang efektif untuk kutil dan masalah kulit lainnya.

·        Melancarkan Sirkulasi Darah

Bawang putih merupakan afrodisiak yang besar. Karena itu bawang putih bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan juga membantu memperpanjang ereksi. Jadi sangat baik untuk masalah seksual, pasokan energi dan juga menaikkan energi seksual.

·        Mengatur Gula Darah

Mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan pelepasan insulin pada penderita diabetes. Bawang putih bisa menjadi salah satu makanan yang diprioritaskan untuk penderita diabetes.

·        Antibakteri

Louis Paster menjadikan bawang putih sebagai antibakteri dan antijamur, sedangkan Albert Schweitzer dari Afrika memanfaatkannya sebagai obat disentri. Sifat antibakteri dan anestesi pada bawang putih dapat membantu menyembuhkan sakit gigi.

·        Menurunkan Tekanan Darah

Selain itu, bawang putih juga sangat membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan mengendalikan gerakan aliran darah pada organ tubuh. Bawang putih dapat menghentikan pembekuan darah di pembuluh darah tubuh.

·        Menurunkan Risiko Kanker Paru

Penelitian terbaru di China menunjukkan bahwa bawang putih mentah punya efek menangkal berbagai gangguan kesehatan, termasuk penyakit-penyakit kronis dan kanker paru. Para peneliti meyakini bahwa manfaat itu berhubungan dengan kandungan allicin.

·        Kesehatan Jantung

Serangan jantung dipicu karena rendahnya suplai oksigen ke tubuh. Bawang putih yang masih segar ternyata lebih baik dalam mengurangi kerusakan akibat rendahnya suplai oksigen tersebut ketimbang bawang yang sudah dikeringkan.

 

Agar kandungan senyawa yang terdapat pada bawang putih tidak hilang, sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah. Jika tidak suka dengan rasa dann aromanya, bisa ditambahkan sedikit madu. Baca juga mengenai manfaat bawang merah untuk kesehatan.

Namun, sama seperti obat lainnya, kita tetap harus mewaspadai beberapa efek samping bawang putih. Berikut ini adalah beberapa efek samping dari bawang putih mentah yang dikonsumsi untuk tujuan pengobatan :

1.     Bau Badan

Bau badan yang tidak sedap adalah efek samping utama ketika kita mengkonsumsi bawang putih dalam jumlah banyak. Bawang putih akan masuk melalui pencernaan dan benar-benar meresap pada sistem metabolisme tubuh anda, setiap sekresi tubuh akan memiliki bau bawang putih. Bau ini cenderung akan bertahan seminggu atau lebih dan hilang setelah konsumsi bawang putih dihentikan.

2.     Bau Mulut

Kita semua tahu bagaimana makanan dapat mempengaruhi aroma napas kita setelah makan, sehingga kita hanya bisa berharap ketika makan bawang putih mentah aromanya akan cepat hilang. Minum jus bawang putih dan makan bawang putih mentah akan menyebabkan bau mulut yang parah. Untungnya, bau mulut yang tidak sedap akan menghilang setelah anda menghentikan konsumsi bawang putih dan menyikat gigi. Tetapi anda akan tetap mendapati bau badan untuk beberapa jam kedepan karena bawang putih telah meresap kedalam tubuh anda.

3.     Antikoagulan

Karena sifat bawang putih yang bisa mengencerkan darah, atau memiliki sifat antikoagulan, maka berhati-hati dalam mengkonsumsi sejumlah besar bawang putih sebelum operasi atau jika Anda sedang mengonsumsi obat lain yang mungkin memiliki sifat antikoagulan. Mengkonsumsi bawah putih dalam jumlah banyak sebelum operasi sangat tidak disarankan karena mampu menyebabkan resiko perdarahan yang berlebihan.

 

4.     Masalah Pencernaan

Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan perut dalam berbagai bentuk setelah makan bawang putih mentah. Efek samping tertentu mungkin termasuk sakit perut, diare, muntah, perut kembung dan gangguan asam lambung.

 

5.     Reaksi Alergi

Seperti makanan atau bahan herbal lain, efek samping bawang putih juga bisa menimbulkan beberapa reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut mungkin ditandai dengan timbulnya ruam, kulit mengelupas, mual, muntah, sakit kepala, demam dan sesak napas. Dan jika ada pembengkakan pada lidah, mulut atau tenggorokan terjadi, disarankan untuk segera mencari pertolongan dokter anda atau pada seorang profesional medis.

 

Sumber Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar